Minggu, 12 Juni 2011

Apa itu IP (2)



Tutorial : TCP/IP
Sebelum TCP/IP digunakan, tentukan lebih dahulu IP-address dan subnet yang akan digunakan. Jika pada suatu jaringan disertakan dengan IP-address yang berbeda jaringan, maka komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan jaringan yang sudah ada.
Untuk menghubungkan2 jaringan yang berbeda inilah dibutuhkan alat bantu yang disebut dengan ROUTER. Router dapat berbentuk mesin Windows NT, UNIX, atau real router seperti CISCO.Router ini mempunyai 2 IP yang berbeda atau lebih, sesuai dengan jaringan yang dihubungkannya. Router pada konfigurasi TCP/IP disebut sebagai GATEWAY, yaitu pintu untuk mencapai jaringan diluar jaringan local.
Testing TCP/IP
Lakukan Testing dengan intruksi IPconfig
IP config


Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer
kita, dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah
IPConfig pada jendela command promt dikomputer kita, misalnya adalah kita bias melihat Host Name,
primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat
dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan
informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
 Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping
dapat digunakan sebagai berikut :
 
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunnya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalamjaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat hasil gambar diatas.
TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan
( karena destinasi/tujuan tidak ditemukan )
Static Routing
Proses Routing
Paket data yang akan dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya dilakukan dengan proses
ROUTING.

Routing selain bertugas menyampaikan paket data dari satu jaringan kejaringan lainnya, Routing juga memilih “ jalan terdekat “ untuk mencapai suatu tujuan. Komponen untuk melakukan Routing ini disebut dengan ROUTER.


Windows NT dapat berfungsi sebagai router dengan menyediakan minimal 2 network interface card (network interface dapat berbentuk Ethernet, token ring atau serial interface ). Dalam hal ini windowsNT disebut sebagai multihomed compute.




Static Routing VS Dynamic Routing
Router yang mempunyai table routing yang dikelola secara manual disebut static router. Table tersebut berisi daftar jaringan yang dapat dicapai oleh router tersebut.
Static router dapat mempelajari jaringan yang berada disekelilingnya secara terbatas ( bila hanya 2jaringan ), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka administrator harus mengelola table routing tersebut secara cermat.
Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router lainnya untuk dapat saling meremajakan ( update ) table routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan kompleks. Beberapa protocol yang digunakan dalam dynamic routing antara lain RIP ( routing Information Protokol ) dan OSPF ( Open Shortest path First )

Konfigurasi Static Routing
Pada komputer yang berfungsi sebagai router, dibangun table routing dengan instruksi route.
Untuk mendaftarkan jaringan pada table routing diperlukan syntax seperti :
Route add [ jaringan ] mask [ subnet-mask ] [ gateway ]
Route delete [ jaringan ] [ gateway ]
Route change [ jaringan ] [ gateway ]
Route print
Route –f


Hypertext Transfer Protokol / HTTP
Web server adalah aplikasi internet yang menggunakan HTTP ( hypertext Transfer Protokol). HTTP mengerti tentang permintaan ( request ) yang ditayangkan oleh web client seperti Mozilla atau internet Explorer ( IE )

Skenario :
Netscape Navigator Melakukan
http://www.inix.com:80/report/rep01

  1. Netscape ( Web-Client ) menghubungi DNS ( Domain Name Service ) untuk meminta IP Address dari www.inix.com
  2. DNS Melakukan Resolusi nama www.inix.com dan menemukan IP Address ( misalnya ) 202.159.1.66 dan memberikan IP ini kepada Web Client.
  3. Dengan IP Address ini, web client menghubungi NT- web server.
Selanjutnya Web Client memberikan Address :


http protocol yang digunakan

Port --> Nomor socket, yaitu pintu masuk untuk layanan HTTP. No 80 adalah Konvensi ( default ) untuk layanan web tersebut. Port ini disebut Dengan Well-Known Port Number. Nomor port dapat dirubah atau Disesuaikan dengan no9mort port yang dIPilih administrator.
FullPath -->adalah nama lengkap direktori, dimana file yang akan diambil berada.
Bila file tidak diberikan, maka default adalah default.html

4. Web server melayani melalui nomor port tersebut dan mencari file yang Bila file tersebut ditemukan, maka file tersebut ditemukan, maka file  ditransfer ke client dalam format HTML yang dimengerti oleh Netscape

Tidak ada komentar:

Posting Komentar