Kamis, 16 Februari 2012

12 Tren Teknologi yang akan Mengubah Dunia (2)

Berikut 6 perspektif tren teknologi selanjutnya:

7. Membawa dari luar ke dalam
Sebagian besar perubahan yang terjadi hari ini telah mendorong organisasi menembus batas-batas tradisionalnya. Misalnya dalam hal media sosial, cloud (dan layanan cloud personal) serta piranti mobile di mana data tidak lagi terikat pada satu teknologi tertentu.

Komputasi semakin menjadi sebuah hubungan antara manusia dan informasi dan bukan lagi teknologi sebagai pengelola informasi. Implikasinya pada kehidupan kita:
• Data-data pribadi akan memiliki nilai uang dan menjadi mata uang yang mapan.
• Keamanan akan berfokus pada manusian dan informasi, bukan kepemilikan dan pengendalian.
• Organisasi akan lebih sering melihat ke luar daripada ke dalam.

8. Pilihan: satu untuk semua ukuran
Pilihan itu ibarat pedang bermata dua -- di satu sisi ada nilai dari tersedianya pilihan, di sisi lain ada biaya yang timbul. Di masa lalu, organisasi mengelola biaya ini dengan membatasi pilihan dengan solusi-solusi satu untuk semua ukuran, 'one size fits all'. Namun inovasi membawa transformasi ke pasar, dan dengan perubahan yang semakin cepat, pendekatan ini mulai ditinggalkan.

Organisasi harus bisa menghadirkan banyak pilihan. Ke depan, organisasi akan menghilangkan batasan-batasan teknologi seperti fat client dan aplikasi yang terpisah dalam banyak silo. Implikasinya bagi kita:
• Arti standarisasi menjadi menciptakan lingkungan yang dinamis, tidak statis.
• Manusia akan menggunakan teknologinya sendiri di tempat kerjanya.
• 'Information supply chain' akan menggantikan Reference Architecture.

9. Social working
Organisasi telah bereksperimen dengan media sosial dan terus mencari cara untuk mengeksploitasi saluran baru ini sebelum kompetitor mendahuluinya. Tantangan di sini adalah ketika memasuki media sosial, organisasi dihadapkan kepada tata nilai yang sama sekali berbeda dari nilai tradisional.

Misalnya di dalam bisnis, kita ingin semua hal berlangsung rutin dan bisa diprediksikan. Namun sosial media adalah kebalikannya. Sosial media dikendalikan oleh keinginan dan kepentingan masing-masing orang di dalamnya. Implikasinya bagi kita:
• Media sosial akan menjadi sarana utama untuk berkolaborasi.
• Batas-batas antara pelanggan dan pemasok akan semakin kabur.
• Piranti, aplikasi dan layanan akan bisa mendukung media sosial dan akan membuat kita online secara terus menerus.

10. Kekuatan komunitas 'Crowding Out'
Web tidak hanya menyediakan akses informasi. Web mampu menghubungkan jutaan, bahkan miliaran orang. Crowdsourcing -- alih daya kepada kerumunan -- memungkinkan kita menyerap pool sumber daya manusia dan menggerakkan mereka sebagai angkatan kerja dengan berdasarkan penugasan namun tanpa biaya tetap.

Seiring dengan perkembangan web, nilai kontribusi dari grup dan komunitas tersebut semakin tinggi. Seperti halnya piranti lunak open source, kontribusi ini digerakkan kesamaan kepentingan dan minat.

Crowdsourcing memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Pendekatan ini tidak akan menggantikan pola rekrutmen pada umumnya, namun menawarkan alternatif. Implikasinya bagi kita:
Crowdsourcing akan menyediakan berbagai manfaat sumber daya manusia (dengan skala yang bisa diperbesar atau diperkecil) seperti halnya cloud computing meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dari sumber daya teknologi.
Crowd (kerumunan) akan menjadi sumber daya manusia utama.
• Model bisnis berbasis kerumunan akan muncul.

11. Organisasi yang berubah bentuk
Perubahan yang sifatnya disruptif yang terjadi di industri teknologi (misalnya melalui cloud computing, big data, mobile dan media sosial) berpotensi mengubah cara bisnis beroperasi.

Akses kepada teknologi tidak lagi membutuhkan investasi besar dalam hal kompetensi, modal atau waktu. Di dalam organisasi sendiri, fungsi-fungsi bisnis mengharuskan pemanfaatan teknologi karena tanggung jawabnya semakin besar. Implikasinya bagi kita:
• Organisasi akan bertindak sebagai konsumen dan penyedia dalam ekosistem digital.
• Capex dan depresiasi akan hilang dari neraca keuangan.
• Bisnis dan individu harus mengelola rantai pasok informasi dan mendapatkan nilai dari aktivitas tersebut.

12. Mobilitas semakin alamiah
Kita sudah memasuki era pasca PC yang mengubah sama sekali komputasi di tingkat pengguna akhir. Didorong lonjakan pertumbuhan jaringan mobile dan nirkabel, bentuk dan ukurannya semakin bervariasi.

Piranti mobile sudah dipakai untuk banyak hal, namun jenis yang digunakan berbeda-beda, bukan satu peranti yang mampu melakukan segalanya. Personal cloud akan menyatukan keragaman peranti tersebut -- satu-satunya fasilitas online yang menyimpan data dan konteks seseorang, yang bisa diakses dari peranti apapun yang mereka gunakan.

Implikasinya bagi kita:
• Kata 'mobile' akan kehilangan maknanya (dalam konteks teknologi) karena sudah dianggap sebagai kelaziman.
• PC dan aplikasi berbasis PC akan menjadi kuno.
• Manusia akan menggunakan banyak komputer dalam kehidupan sehari-harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar